Ketika Terkurung Dengan Segudang Pengalaman?

Pengalaman tentu saja adalah sebuah guru yang paling berharga, pengalaman juga bisa membuat kita menjadi lebih baik lagi. Bahkan pengalaman juga yang mengajari kita menjadi seorang yang bisa berbagi kisah. Pengalaman juga menjadi cara terbaik untuk menghindari kegagalan.

Tapi .....!!!

Pernah nggak kamu terjebak pada segudang pengalaman!.

Misalnya seperti itu, kita pernah berpengalaman dengan salah seorang, seperti ini misalnya "Dulu aku pernah punya pengalaman dengan si A, dia pernah pinjam uang aku, bahkan tidak satu atau dua kali saja, bahkan sampai beberapa kali dan selalu uang itu tidak pernah kembali".

Terus kemudian ketika si A itu mau pinjam uang lagi apa yang akan kamu lakukan?

MENOLAK! atau justru MEMINJAMINYA LAGI!

Jika menolak rasanya seperti kita tidak memberikan kesempatan, bisa jadi si A tak lagi seperti dulu. Tapi jika Meminjami Lagi aku ngrasanya seperti nggak belajar dari Pengalaman kemarin-kemarin.

Terus gimana donk?.

Tidak hanya mengenai Si A yang berhutang. Bagaimana jika pengalamannya seperti ini!.

"Aku pernah berbohong kepada seseorang, namun hal itu ku lakukan demi untuk menyelamatkan seseorang, dan akhirnya aku kena batunya sendiri atas kebohongan yang ku lakukan demi menyelamatkan seseorang."

Kemudian momen itu muncul lagi, kira-kira aku harus berbohong lagi padahal sudah berpengalaman akan kena batunya sendiri, atau aku jujur tapi akan ada orang yang tidak selamat?.

Suasana yang menegangkan dan sulit tentu saja, saat seperti itu terjadi rasanya seperti Deja'vu, dimana pengalaman benar-benar tidak bisa menjadi guru terbaik bagi diriku.

Seperti yang ada hanyalah pasrah dan berserah diri, dah lah nggak ada pilihan lain. rasanya seperti itu.

Just pengalaman ya gaes, buat kamu yang punya pengalaman sama, bisa berbagi di kolom komentar tentu saja, biar makin banyak pengalaman juga tentunya aku.